JakartaKetua MUI, Ma'ruf Amin meminta petugas keamanan berani menindak ormas yang melakukan penyerangan ke Masjid Ahmadiyah di Bandung. Masjid itu mengalami kerusakan karena diserang oleh FPI Bandung.
"Saya kira aparat harus berani, apalagi kalau sudah mengarah ke pidana," ujarnya saat mengahadiri pelantikan pengurus DPP Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) di restoran Sands, Mangga Dua Square lantai 5, Jalan Gunung Sahari Raya, Jakarta Utara, Sabtu (27/10/2012).
Menurutnya penyerangan itu tetap saja tidak diperbolehkan. Masyarakat seharusnya meminta aparat keamanan menangani pelanggaran oleh Ahmadiyah, apalagi sudah ada SKB 3 menteri.
"Ini terjadi karena rasa emosional yang tidak terkendali, boleh jadi juga terprovokasi sehingga tidak mampu mengendalikan. Yang penting penegakan hukum dilakukan," imbuhnya.
Walaupun masih saja terjadi kekerasan oleh Ahmadiyah, Ma'ruf tetap mengapresiasi kerja aparat selama ini. "Sudah bagus, tetapi belum optimal,," pungkasnya.
Sebelumnya Ketua Dewan Syuro FPI (Front Pembela Islam) Kota Bandung dan Kabupaten Bandung Soirin Ahmad Abdulah menilai peristwa perusakan Masjid Ahmadiyah, Masjid An Nasir di Jalan Sapari, pada Kamis (25/10/2012) malam lalu dinilai sebagai suatu hal yang wajar. Para anggota FPI yang melakukan perusakan pun tak diberikan sanksi apapun.
"Perusakan itu menurut saya wajar dan pantas terjadi. Hal itu tidak akan terjadi jika Ahmadiyah tidak melanggar pergub," ujar Soirin saat dihubungi detikbandung via telepon selulernya, Sabtu (27/10/2012).
"Saya kira aparat harus berani, apalagi kalau sudah mengarah ke pidana," ujarnya saat mengahadiri pelantikan pengurus DPP Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) di restoran Sands, Mangga Dua Square lantai 5, Jalan Gunung Sahari Raya, Jakarta Utara, Sabtu (27/10/2012).
Menurutnya penyerangan itu tetap saja tidak diperbolehkan. Masyarakat seharusnya meminta aparat keamanan menangani pelanggaran oleh Ahmadiyah, apalagi sudah ada SKB 3 menteri.
"Ini terjadi karena rasa emosional yang tidak terkendali, boleh jadi juga terprovokasi sehingga tidak mampu mengendalikan. Yang penting penegakan hukum dilakukan," imbuhnya.
Walaupun masih saja terjadi kekerasan oleh Ahmadiyah, Ma'ruf tetap mengapresiasi kerja aparat selama ini. "Sudah bagus, tetapi belum optimal,," pungkasnya.
Sebelumnya Ketua Dewan Syuro FPI (Front Pembela Islam) Kota Bandung dan Kabupaten Bandung Soirin Ahmad Abdulah menilai peristwa perusakan Masjid Ahmadiyah, Masjid An Nasir di Jalan Sapari, pada Kamis (25/10/2012) malam lalu dinilai sebagai suatu hal yang wajar. Para anggota FPI yang melakukan perusakan pun tak diberikan sanksi apapun.
"Perusakan itu menurut saya wajar dan pantas terjadi. Hal itu tidak akan terjadi jika Ahmadiyah tidak melanggar pergub," ujar Soirin saat dihubungi detikbandung via telepon selulernya, Sabtu (27/10/2012).