Saturday, October 27, 2012

menemukan planet dengan 4 matahari


Planet baru dengan empat matahari ini diduga sebagai 'gas raksasa' berukuran enam kali dari Bumi.
Astronom menemukan sebuah planet yang langitnya disinari oleh empat matahari yang berbeda - yang pertama dari tipenya.
Planet yang berlokasi di sekitar 5.000 tahun cahaya tersebut diberi nama PH1 sesuai dengan nama situs Planet Hunters selaku penemu pertama.Diyakini planet tersebut merupakan sebuah ''gas raksasa'' sedikit lebih besar dibanding Neptunus tetap enam kali lebih besar dari ukuran Bumi.
PH1 pertama kali ditemukan oleh dua orang relawan AS, dengan menggunakan situs planethunters.org, mereka adalah Kian Jek dari San Francisco dan Robert Gagliano dari Cottonwood, Arizona.
Mereka menemukan cekukan lemah dalam cahaya yang disebabkan oleh planet yang melintasi bintang induk mereka.
Astronom profesional kemudian mengkonfirmasi temuan tersebut dengan menggunakan teleskop Keck di Mauna Kea, Hawaii.

Teropong Kepler

Didirikan tahun 2010, Planethunters.org bertujuan memanfaatkan pola manusia untuk mengidentifikasi transit data publik yang dikumpulkan oleh Teleskop Ruang Angkasa Kepler milik Nasa.
Pengunjung situs Planet Hunters memiliki akses untuk secara acak memilih data dari salah satu bintang hasil teropong Kepler.
Relawan diminta untuk menggambar kotak untuk menandakan lokasi transit yang terlihat - ketika sebuah planet melintas di depan bintang induk.
Dr Chris Lintott, seorang ahli astronomi dari Universitas Oxford mengatakan sistem pencarian semacam ini ''adalah sebuah tes komplikasi bagi tangan sebuah komputer'', seraya menambahkan: ''Kami menggunakan pendekatan pola manusia, yang dapat menguraikan bahwa cukup baik untuk melihat hal-hal penting.''
''Semua empat bintang di atasnya menciptakan lingkungan yang sangat rumit. Namun planet itu sepertinya berada di orbit yang tampaknya stabil.''
"Ini membingungkan, yang membuat penemuan ini menjadi menyenangkan. Sesuatu yang tidak kami perkirakan sebelumnya.''
Sejak Desember 2010, lebih dari 170.000 anggota publik dari situs planethunters.org yang ikut berpartisipasi dalam proyek ini.

ads